Pages

Saturday, June 21, 2014

Documented candidate vision and priority (Number 2)

Berikut visi misi Jokowi-Jusuf Kalla:

Visi:
Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong"

Misi:
1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan negara hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional.
7. Mewujudkan masyarakat yang berkperibadian dalam kebudayaan.

Sembilan Agenda Prioritas (disebut Nawa Cita):
1. Kami akan menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara.
2. Kami akan membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya.
3. Kami akan membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daaerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
4. Kami akan menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercya.
5. Kami akan meningkatkankualitas hidup manusia Indonesia.
6. Kami akan meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional
7. Kami akan mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.
8. Kami akan melakukan revolusi karakter bangsa
9. Kami akan memperteguh ke-bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia

Documented candidate vision and priority (Number 1)

Prabowo punya 6 visi besar membangun Peradaban Baru Indonesia melalui Program Aksi Transformasi Bangsa. Sedangkan Hatta memiliki 8 visi Kerja Nyata untuk menjadikan Indonesia Sejahtera. Kedua visi besar ini sangat nasionalis karena menginginkan kebangkitan Indonesia menuju peradaban baru Indonesia yang lebih Berdaulat dan Bermartabat, Mandiri dan Berkarakter, Adil-Makmur, dan Sejahtera.
6 Visi Besar Prabowo:
Membangun ekonomi yang kuat, berdaulat, adil dan makmur.
Melaksanakan ekonomi kerakyatan
Membangun kedaulatan pangan dan energi serta pengamanan sumber daya air
Meningkatkan kualitas pembangunan manusia Indonesia melalui program Pendidikan, Kesehatan, Sosial dan budaya serta Olahraga
Membangun infrastruktur dan menjaga kelestarian alam serta lingkungan hidup
Membangun pemerintahan yang bebas korupsi, kuat, tegas, dan efektif
Visi besar Prabowo ini sejalan dengan 8 visi besar Hatta
8 Visi Kerja Nyata Hatta:
Reformasi Agraria
Ketahanan Pangan Nasional
Reformasi Pengelolaan SDA
Penguatan Industri Dalam Negeri
Birokrasi Yang Melayani
Demokrasi Kesejahteraan
Otonomi Daerah Yang Bertanggung Jawab
Nasionalisme Baru

Which one?

Last couple days, I were tasked to attend the National Coordinating Meeting of IPB alumni association (Rakornas HA IPB). It was held at IICC Bogor and attended by more than 20 regional representatives, IPB Professors and others.
One of the main highlight of the event was presentation session by two presidential candidates. Each of them were given time to explain their view on agriculture, to be spesific Agriculture Revolution on Agricultural Development. Sadly, both of candidates didn't show up and replaced by their representatives.
One of main reason I attended the event was to take notes on both candidates view on required topic. First session was given to Mr. Aunur Rofiq, representatives for Candidate number 1. He covered most of things we expected to know about the candidates view and programs on agriculture. Lot of question arised, and Mr. Rofiq can answer them wisely.
A different method was found on another session. Candidates number 2 represented by Mr. Anies Baswedan. We, audiences, didn't find anything from him about required topic, agriculture revolution on agricultural development. Mr. Baswedan explained by personal approach, not mention any significant things about agriculture. To be frank, it really upsetting how the candidates number 2 didn't appreciate the host by not mention any vission or program on agriculture. Come on!! You were invited by HA IPB...at least send someone who understand the topic.

Sunday, June 08, 2014

Food in Hongkong

Hongkong were famous for its vast variety of food either food stalls or the restaurants. They have so many reputated restaurant, include our hotel's restaurant.

It's not that easy for us actually. We have to find 'halal food'. There were several listed halal restaurant provided by HK's tourism board, but it not that easy to find it and also regarding our itinerary. Even at hotel breakfast time, we have to choose the food carefully.

We find some of Indian and Middle East restaurant labeled halal. For Indonesian people who would travel to HK, those restaurant can be picked. But you have to mind the portion, it was a BIG one - you can share one serving for two person.

Disneyland Hongkong, Dream Theme Park (not me)

What a packed first day we had in HK. After Ngong Ping Village and saw the Big Buddha, journey continued. The next destination was Disneyland Hongkong, one of two of Disneyland franchise in Asia. We take another MTR trip, there was a special line for Disneyland. It start on Sunny Bay  Station and the MTR train only travel to and from Disneyland.

It's Chinnese's New Year week when we got there so there were significant visitor at that time. Still, not as crowded as Ruins of St. Paul (other stories).

Disneyland were not as vast as Ocean Park but it still can make your feet trembling hehe. Disneyland had a great charm especially for kids. However, personally I didn't feel that charm. The only things that impressed me was the parade, it was entertaining. We tried some of the rides, but the only thing that stick in our mind was they had a very loooong queue.

Overall, I would prefer Ocean Park than Disneyland if I given the chance to re-visit Hongkong.