Pages

Thursday, July 30, 2009

Bisnis Baru Gw

Sebagian temen-temen gw dah tau kerjaan gw sekarang apa. Selain ngajar dan nongkrong di rektorat gw juga nekunin bisnis baru yang dahsyat luar biasa. Apalagi kalau bukan DBS (Duta Business School). Buat yang belum tau apa itu DBS, please go to this website. Trus buka tab marketing plan dan juga lihat testimony orang-orang yang memutuskan bergabung dengan bisnis ini.

Alasan gw nekunin bisnis ini adalah karena prinsipnya yang jujur, adil, transparan dan menjalin silaturahmi. Banyak orang (termasuk beberapa yang sudah gw temui) menyatakan beberapa hal yang serupa....bahwa yang namanya bisnis jaringan tuh nyusahin, penuh kebohongan, gak adil dll dsb. Padahal kemungkinan besar mereka ini tidak tahu manfaat bisnis jaringan yang sebenarnya.

Frankly...dulu gw termasuk orang yang apatis ama yang berbau-bau jaringan atau orang bilang mah MLM. Tapi setelah gw pelajari baik-baik dan membutuhkan waktu yang lumayan lama untuk memutuskan bergabung, ternyata DBS ini memang bisnis yang dahsyat. Ada orang bilang kesempatan datang cuma sekali. Tapi di DBS ini kesempatan selalu mencul berkali-kali tanpa kita sadari atau rencanakan.

Kenapa Siti Khadijah mempercayakan kendali usahanya pada Nabi Muhammad walaupun usianya baru 25 tahun? Karena beliau tahu bahwa Nabi Muhammad punya jaringan yang luas. Segala bentuk bisnis, silaturahmi, pemerintahan, perdagangan, internet...bahkan facebook...sejatinya bentuk sederhananya adalah JARINGAN. So...apa yang salah dari bisnis jaringan? Selama penggunanya sadar dan paham betul mengenai apa yang dia lakukan...menurut gw itu sah-sah aja.

Dari pertemuan rutin tiap minggu yang gw ikutin, selalu ada hal positif yang bisa gw ambil. Di DBS ini bukan hanya menjual janji, mimpi dan kekayaan. Tapi ada hal yang lebih besar lagi dari itu. Leader gw namanya Mr. Deni Setiawan (salah satu manajer di Indomobil) selalu mengatakan bahwa di DBS ini uang dan bonus" lain itu hanya sedikit persentasenya, namun hal yang lebih besar lagi adalah silaturahmi yang terus terjalin, usaha tekun tak kenal lelah dengan mengharap ridho Allah SWT, dan kebebasan untuk melakukan yang terbaik di dunia dan di akhirat. GO FREEDOM!!

Regards,
Eny Widiya

Tuesday, July 28, 2009

Me in 1984

Tau gak siyyy kalau di taun 1984 itu:
- gw lahir dengan sukses
- gak hanya gw...yang lahir juga ada Mandy Moore ama Avril Lavigne
- pertama kali komputer apple pake mouse
- yang seru juga tuh...MJ rambutnya kebakar waktu syuting iklan Pepsi hihihihi

Buat yang lahir taun '84 cek aja di alamat ini untuk lebih lengkap ^.^

Regards,
Eny Widiya

Sang Pengumpul Asap

Dah agak lama siy sebenernya gw balik ke kampus. Terakhir pas jaman"nya wisuda hehehehehe. NAh...sekarang ternyata tuntutan profesi membuat gw beraktivitas lagi di kampus. Ada hal menarik yang gw temukan di sela kerjaan gw. Cerita tentang pengumpul asap.

"Sang pengumpul asap" sebenernya adalah judul dari film dokumenter yang dibuat ama anak TEP. Hebatnya adalah film ini masuk ke dalam semifinalis Eagle Awards yang diselenggarakan ama MetroTV. Film ini bercerita tentang aktivitas para penduduk yang membuat asap cair. Asap dalam bentuk cair itu dapat digunakan sebagai bahan pengawet yang tidak berbahaya seperti formalin. Bisa untuk pengawet produk mie, tahu, ikan dll dan juga sebagai desinfektan.

Setelah gw tanya-tanya mbah Google, ternyata teknologi asap cair ini bukan hal yang baru. beberapa institusi pendidikan atau penelitian telah mempublikasikan pembuatan asap cair ini dengan bahan yang berbeda-beda. Yang menarik adalah hal tersebut belum tersosialisasikan pada masyarakat secara luas, termasuk gw. Gw gak tau ternyata asap bisa dibotolin. Pertama kali lihat...gw pikir sirup...ternyata asap cair hehehehehe.

Sesuai dengan tujuan dibuatnya film dokumenter, harapannya dapat menyorot hal yang seringkali ada di lingkungan kita tapi tidak pernah kita sadari. Minimal gw jadi tau bahwa anak kampus punya ide cerdas yang dituangkan dalam bentuk inovasi, dikembangkan dan di masyarakat dan disoroti secara khusus dalam bentuk film dokumenter. Salut!!!

P.S: Karena ide ini baru dalam tahap proposal, jadi belum berupa filem. JAdi film kalau nanti lolos jadi finalis. Jadi kalau kamu anak IPB yang bangga ama adik kelas yang oke, jangan lupa vote yah.... FATETA lho mereka hihihihi ^.^v

Regards,
Eny Widiya

Monday, July 27, 2009

Eny dan Komodo

Kalau yang ngikutin fesbuk gw (geer amat hihihi) pasti tau wall gw akhir" ini gw isi tentang komodo mulu. Akhirnya banyak yang comment deh soal komodo ini.

Like (maybe) you all know, recently komodo jadi bahan sorotan. Berita paling awal adalah tentang disahkannya daerah di dekat pulau komodo menjadi daerah pertambangan, walaupun sudah jelas status pulau komodo adalah Taman Nasional. Trus berita ttg dikeluarkannya SK Menhut mengenai pemindahan komodo ke Bali untuk pemurnian genetika. Lagian gak penting bgt...masa pemurnian genetika di tempat orang...kan aneh.

Nah...upaya pemerintah lewat DEpartemen Pariwisata dan Kebudayaan beberapa bulan yang lalu membuahkan hasil. Sekarang pulau komodo masuk menjadi finalis 7 keajaiban dunia yang baru. Beberapa bulan yang lalu kan gw ikut vote, ternyata sekarang harus ikut vote lagi. Jadi...ayo vote!!

Sebagai bangsa Indonesia kita punya tanggung jawab untuk menjaga dan menlestarikan budaya bangsa. Termasuk juga didalamnya reptil tersayang...komodo...hihihihi. Masa siyy yang lebih care ama fauna Indonesia malah orang luar? Jadi jangan salahkan kalau ternyata sekarang beberapa taman nasional atau objek flora dan fauna kita dimiliki atau dikelola oleh pihak asing.

Kalau bukan kita...siapa lagi??!!!

Regards,
Eny Widiya

Friday, July 24, 2009

Pendidikan (yang katanya) Milik Negeri

Aktivitas gw setahun terakhir ini bersentuhan langsung dengan pendidikan. Dari jaman masih mahasiswa sampai dah gak mahasiswa lagi, sistem pendidikan di Indonesia terus mengalami perubahan. Ada yang pro...ada yang kontra...yang namanya perubahan pasti tidak selalu mudah untuk diterima.

Ada banyak "ide-ide" pemerintah yang diwujudkan selama kurun waktu lima tahun terakhir. Termasuk sekolah gratis yang kerap didengungkan selama kampanye pilpres. Pada kenyataannya kondisi di lapangan tidak semanis dan semudah yang digaungkan oleh pemerintah. Program sekolah gratis tidak diikuti oleh peningkatan mutu pengajaran. Program BOS ada yang mengalir ke tempat yang berbeda. UN yang hanya jadi formalitas pendidikan. Banyak lah....

Untuk yang hidup di kota-kota besar atau ibukota propinsi pasti ada sekolah negeri yang punya embel-embel SBI atw sekolah berstandar internasional. Mungkin SBI ini awalnya ingin melahirkan siswa-siswi yang kompetitif secara global. Di kota besar pasti bertaburan tuh SBI, apalagi sampai ada sekolah negeri yang full SBI tanpa kelas "biasa" atau reguler. Padahal yang namanya sekolah negeri idealnya kualitasnya seragam.

Kalau misalnya ada yang iseng buat survey,,,kira" berapa persen sih anak-anak SBI itu yang berasal dari keluarga kurang mampu? Kl gw lihat secara sepintas sepertinya memang sistem ini ramah pada orang-orang yang bermodal. Kalau begitu pertanyaannya adalah...bisakah anak kurang mampu berstandar internasional?

Jaman pada susah...semua lini pendidikan butuh uang yang tidak sedikit. Dari play group sampai kuliah. Kalau sudah begini...jangan-jangan nanti semua akan punya mind set apapun caranya yang penting balik modal. Lalu....??!!!

Regards,
Eny Widiya

Apa ya....??

Apa ya...???? Pertanyaan ini nempel di otak gw waktu gw ngadepin komputer. Pengennya nulis sesuatu tapi belum ada ide.

Seringkali ketika gw lagi ada inspirasi untuk nulis....eh...lagi di jalan dan gak bisa ngetik. I'm not ttipe orang yang senang nulis tangan. Mungkin karena sekarang dah ada komputer kali yah....jadi lebih gampang hihihihi...

Gw suka nge-facebook, tapi akses jarang soal'e di kantor fb di-banned. Jadilah gw fb-nya cuma sekali-kali aja. Tapi yang namanya nulis, for me adalah sesuatu yang kalau perlu wajib. Rasanya asyik aja komentar atau berpendapat dalam bentuk narasi yang panjang.

Okelah.... Nulis topik lain ahhh........

Regards,
Eny Widiya