The hottest news in Indonesia sekarang tak lain dan tak bukan soal kembalinya Mantan Presiden Soeharto ke RS. Tak kurang SEMUA stasiun TV melaporkan perkembangan kesehatannya tiap hari (bahkan tiap jam). Ada juga yang buat program khusus tentang Pak Harto dari dulu sampai sekarang. Beritanya mengalahkan peristiwa banjir dan bencana lain yang melanda sebagian daerah di Indonesia. Satu-satunya berita yang cukup berhasil 'survive' adalah kelangkaan minyak tanah yang makin parah.
Masuknya Pak Harto ke RSPP sebenernya bukan yang pertama. Sejak lengser dari Istana Negara, Pak Harto udah bolak-balik ke RSPP. Tapi kali ini benar-benar menyedot perhatian media dan perhatian rakyat 'dipaksa' oleh media. Pak Harto kali ini masuk dengan kondisi yang cukup parah dan selama perawatan sampai saat ini beberapa kali mengalami masa kritis. Tim dokter kepresidenan benar-benar most wanted dah, tiap kabar dicatat dan direkam demi mengikuti kondisi kesehatan Bapak Pembangunan ini. RSPP sekarang penuh ama wartawan yang selain mengikuti perkembangan kesehatan pak Harto, juga menginventarisir pengunjung-pengunjung yang datang menjenguk. Yang lebih (keterlaluan) lagi, sudah ada rencana dan strategi lengkap apabila terjadi skenario terburuk yaitu meninggalnya Pak Harto.
Selain (amat) besarnya perhatian media terhadap hal ini, tanggapan masyarakat juga beragam banget. Perjalanan kekuasaan Pak Harto selama kurang lebih 30thn tidak berakhir bahagia, sederet tuntutan pidana dan perdata mengikuti lengsernya jendral bintang lima ini. Tekanan yang besar dan pengaruh usia senja menyebabkan kemunduran fisik yang luar biasa. Ditengah kondisi beliau saat ini banyak opini muncul yang mengusulkan agar semua proses hukum dihentikan, demi alasan kemanusiaan. Tidak dipungkiri memang Bapak Pembangunan ini sudah berjasa terhadap negara, dan mungkin juga untuk orang-orang yang mengajukan opini tersebut. Tapi ada pula fakta yang tidak dapat diabaikan begitu saja, antara lain persoalan HAM, korupsi, penyalahgunaan kekuasaan dll. Indonesia yang sedang berusaha melakukan penegakan hukum harus dapat menyelesaikan salah satu amanat reformasi 1998. Apalah artinya perjuangan reformasi mahasiswa 1998 yang sampai merenggut nyawa dan menyebabkan pergolakan ekonomi dahsyat saat itu, jika Pak Harto tidak diproses secara hukum.
Sebagai manusia tentu saja saya turut prihatin dengan kondisi beliau dan turut mendoakan kesembuhannya. Di usianya yang senja ini, secara fisik dan mental masih saja didera cobaan yang besar. Tapi proses hukum yang dijalankan tidak boleh berhenti begitu saja karena alasan kemanusiaan. Kasus beliau mewakili kejahatan Orde Baru yang tidak dapat diselesaikan atau diungkap, yang berarti mengesampingkan hak-hak pihak yang dirugikan selama Orde Baru. Saat ini sebagian besar media (terutama televisi) membentuk opini untuk memaafkan dan menghentikan semua proses hukum beliau, entah ada agenda apa dibelakangnya.
Harapan saya (selain tambahkan topik lain dalam berita harian) Pak Harto cepat sembuh. Semoga proses penegakan hukum di Indonesia berlangsung serius dan profesional. Sudah saatnya masyarakat Indonesia tidak 'dibodohi' terus menerus. Hidup Reformasi!!!
Regards,
13012008
Eny Widiya
Sunday, January 13, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment